Minggu, 14 Agustus 2011

(FANFICTION)KYUHYUN SICK (SEQUEL DOUBLE KYU)


KYUHYUN SICK (SEQUEL DOUBLE KYU)
Anyeong readers… Author dpt ilham lg nich about double kyu… Smoga suka ya… Happy reading….
CAST
-kyuhyun
-kyurha
-slight : donghae
**********
Author POV
Entah untuk puluhan kalinya, yeoja itu menoleh kearah pintu yang berada disebelah kirinya. Walaupun TV yang ada dihadapannya tengah menyala dan menyiarkan acara komedy, tak secuilpun dapat merebut perhatian yeoja itu. Tangannya sibu mengelus bulu seputih salju seekor kucing jantan yang meringkuk malas dipangkuannya, membenamkan wajahnya ke lengan yeoja yang sudah menjadi tuannya.
“aish.. Sebenarnya anak itu kemana sih…?, sudah pukul 9 malam tidak pulang juga.. Apa karena hujan dia tak bisa keluar dari rumah donghae..?”.
Ucap yeoja itu kesal. Kembali kepalanya menoleh kearah pintu. Lalu senyum kemenangan merekah dibibir semerah cherry-nya setelah melihat sesosok namja masuk dalam keadaan basah.
“darimana saja kyu…?, kenapa tak meneleponku untuk menjemputmu dengan motor…?, kau jadi kehujanan…”.
Segera kyurha meletakkan giuk yang ada dipangkuannya ke atas sofa dan berlari kearah kyuhyun yang sibuk membersihkan air yang menghalangi pandangan matanya.
“gwenchana, jika kau menjemputku aku tak mau ambil resiko kau jatuh sakit..”.
Jawab kyu sambil tersenyum lembut dengan bibir pucatnya.
“cepat mandi dengan air hangat agar tubuhmu tak membeku…”.
Tanpa membuang waktu kyurha langsung mendorong kyuhyun menaiki tangga menuju kamarnya.
“arrasseo, sudah jangan dorong aku…”.
“pokoknya cepat kau mandi kyu…”.
Melihat sifat keras kepala dari yeoja itu, kyu hanya terkekeh kecil.
*********
Tangan kyu sibuk mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk saat menuruni tangga. Bau masakan segera menyita perhatian hidungnya dan mengingatkannya tentang fakta bahwa dia belum makan siang, dan itu berarti perutnya kosong. KRRRUUKKK KYUUURRRKKKK, kira-kira begitulah irama yang ditimbulkan oleh perutnya yang sudah berdemo. Lalu…
“HUAAATTTCHIIIEEEEMMM, HATTTCHIIIIEEUUU…snift”.
Ya, bisa ditebak siapa pemilik suara bersin yang tak enak didengar itu.
“aigoo aigoo… Sepertinya aku terserang flu..”.
Kyu berbicara sendiri dan mulai merasakan kalau tenggorokannya perih dan geli-ciri khas orang yang akan terserang flu.
“ukh, kenapa kepalaku jadi ikut-ikutan sakit…?”.
Tangan kyu memijat kepalanya yang mulai berkedut menyakitkan. Lalu namja itu menggelengkan kepalanya, seolah dengan melakukan itu semua beban yang dirasakannya lenyap seketika.
“duduklah, dan makan ini”.
Semangkok besar sup ayam telah tersaji dihadapan kyu, dilengkapi dengan coklat panas yang menggoda saat dia sampai dimeja makan-di dapur.
“kau yang membuatnya…?, untukku…?”.
Jari telunjuk kyu menuding wajahnya tak percaya.
“ne kyu, cepat makan sebelum kau masuk angin dan kedinginan. Selagi supnya hangat akan lebih baik kau memakannya”.
“ne, kau juga ikut makan bukan rhanie…?”.
“tidak, aku sudah menghabiskan pancake 2 porsi karena kau tak pulang juga… Sudah cepatlah makan”.
“hehehehehehe…”.
Tiba-tiba kyu nyengir setan dan membuat gerakan tangan kyurha yang sudah siap mengeringkan piring yang baru saja selesai dicucinya terhenti.
“kenapa kau tertawa setan begitu, hmm..?”.
“suapi aku…”.
“….”.
“kalau tidak aku tak mau makan kyurha…”.
“…..”.
“tidak masalah juga jika aku sakit, maka kau harus mengurusku lebih dari menyuapiku”.
“aish… Jincha.. Otakmu memang dirancang untuk memaksa orang memenuhi permintaanmu”.
Dengan kesal kyurha meletakkan piring yang masih basah beserta handuk yang ada ditangannya dan duduk disamping kyu.
“buka mulutmu…”.
Dengan sabar kyurha menyuapi kekasihnya yang mulai bersikap manja itu. Setengah mangkok telah dihabiskan kyu dalam waktu singkat.
“setelah ini minum obat flu dan obat demam, untuk menghindari kemungkinan kau sakit kyu”.
“shireoh… Obat itu begitu pahit dan membuatku muntah”.
“kalau begitu aku berhenti menyuapimu”.
“terserah… Kau ingin aku sembuh tidak..?, ppali… Aku lapar”.
Dengan entengnya kyu menolak untuk minum obat dan membuat wajah yeoja dihadapannya kesal setengah mati. Tapi kyurha tak semudah itu menyerah, diotaknya telah tersusun sebuah strategi.
“masih mau…?, masih ada sisanya dipanci”.
“ne, masakanmu enak lo chagi..”.
Kyu mengacungkan dua jempolnya. Setelah menyuapi lagi satu mangkok besar sup ayam, barulah evil gamer itu merasa kenyang.
“coklatmu juga mau ku suapi kyu…?”.
“tentu”.
Tanpa disadari oleh namja itu, yeoja disampingnya telah mengambil alih image setannya kali ini.
“menengadahlah… Jika tidak aku tak bisa meminumkan coklat ini untukmu”.
Tepat sebelum menuangkan coklat yang lumayan panas itu kemulut kyuhyun, kyurha terlebih dulu memasukkan 2 butir obat kedalam mulut kyu, lalu menuangkan lumayan banyak coklat.
“mmmpphh, hueekk, apa itu yang pahit… Oh tidak, aku menelannya”.
Susah payah kyu berusaha memaksa agar benda yang menurutnya aneh itu telah melalui tenggorokannya dengan lancar.
“tenang saja, itu obat”.
Jawab kyurha dengan santai.
“mau coklat panas lagi kyu…?”.
“biar aku minum sendiri”.
Bibir kyu langsung mengerucut pertanda kesal.
“ya sudah sana, aku membersihkan dapur dulu”.
Segera kyu beranjak sambil terus menyedot cairan coklat panas didalam cangkir besar ditangannya. Langkahnya menghentak menuju ruang tengah dan segera menukar asal chanel TV. Tak lama kemudian kyurha datang sambil tersenyum dikulum.
“kemana saja kau baru pulang begini malam dengan donghae kyu ?”.
“games center”.
Jawab kyu dengan nada enggan dan tetap menggigit sedotan dimulutnya. Sepertinya kyu masih kesal karena tak rela ditipu oleh seorang yeoja sehingga benda pahit yang dibencinya itu berhasil menerobos tenggorokannya.
“semenjak tadi pagi sampai malam duduk didalam games center…?”.
“ne”.
Kyurha hanya bisa mengangguk pasrah mendengar jawaban itu. Yeoja itu sangat tak percaya bahwa namja yang ada dihadapannya tahan memandangi layar kotak yang menampilkan berbagai macam games itu hampir 12 jam nonstop.
“ukh..”.
Tiba-tiba kyu meringis dan mengelus pelipisnya.
“waeyo kyu…?”.
“a-ani.. Hanya sedikit pusing. Sebaiknya aku tidur duluan…”.
Seiring dengan ucapannya, kyu berdiri dari duduknya dan berbalik melangkah menuju kamar.
BUGGGHHH, sebuah debuman mengalihkan pandangan kyurha dari televisi ke tangga.
“hah… Apa yang ku khawatirkan benar-benar terjadi”.
Gumam yoeja yang tak kenal cuaca dingin malam itu. Bagaimana tidak, dia sanggup hanya memakai celana pendek hingga dibawah pantatnya dan memadukannya dengan kemeja tipis lengan panjang yang terlalu besar yang menutupi tubuhnya hingga paha putihnya. Segera kyurha beranjak dari duduknya dan mematikan TV mendekati tubuh kyuhyun yang sudah tak sadarkan diri.
“ternyata kau sama beratnya dengan siwon oppa…”.
Desis kyurha saat berjuang menarik tubuh kyuhyun menuju kamarnya.
“aigoo… Sepertinya 3 hari terakhir ini liburanku harus kuhabiskan untuk mengurusi anak manja ini”.
Keluh kyurha setelah merebahkan kyu dikasurnya dan segera menyelimuti tubuh yang mulai bersuhu panas itu. Kyurha langsung bergerak mengambil kompresan didapur dan membawanya tergesa-gesa kekamar kyu. Tak butuh waktu lama, kyurha sudah meletakkan gulungan handuk kecil itu didahi kyuhyun.
“eomma…”.
Rintih kyu lirih.
“eomma…?”.
Gumam kyurha bertanya.’sepertinya dia mimpi dengan eommanya’, batin kyurha.
“eomma…”.
Rintihan kyu keluar lagi dari mulutnya. Kyurha hanya bisa tersenyum miris, lalu menggenggam telapak tangan yang terasa panas itu.
“umm, eomma… Aku sakit…”.
Perasaan kyurha semakin mencelos mendengar rintihan dari namja yang terbaring dihadapannya. Lalu satu tangan yeoja itu yang bebas bergerak mengelus lembut pipi kyu.
“eomma… Dingin…”.
Lagi-lagi kyu memanggil eommanya. Tiba-tiba tangan kyu bergerak mengenggam tangan kyurha yang berada dipipinya.
“umm.. hangat…”.
Gumam namja itu, meresapi kehangatan yang mengalir dari tangan kyurha.
“eomma-”.
Dan lagi-lagi, kyurha diberi sebuah kejutan. Kyu menarik yeoja itu hingga jatuh ke dalam pelukannya.
“k-kyu… Lepaskan aku..”.
Kyurha berusaha memberontak dari pelukan kyu yang erat.
“hmm… Eomma, hangat…”.
Cukup mendengar kata itu saja, kyurha langsung berhenti melakukan pemberontakan.
“aish bocah ini, malah menganggapku eommanya…”.
Desah kyurha yang mulai menikmati kehangatan yang diberikan oleh tubuh kyu yang mulai memanas disebabkan demam. Lama-lama mata yeoja itu mulai sayu, walaupun dia berusaha untuk terus terjaga. Hingga akhirnya menyusul kyuhyun mengembara ke alam bawah sadar.
*********
Seiring meningginya posisi sang surya dibalik awan, sinarnya perlahan beranjak menerangi ruangan itu. Tapi tak satupun diantara kedua sosok yang masih setia menjelajahi alam mimpinya itu berniat untuk membuka mata. Hingga… Dering sebuah ponsel mengusik ketenangan sosok yang berambut panjang.
“hmm…”.
Susah payah sosok itu mengumpulkan kesadarannya, dan akhirnya sosok itu sadar sepenuhnya. Tangannya meraba-raba ponsel yang ada diatas meja tempat air kompresan berada.
‘kyu, ayo kita ke games center lagi…’, begitulah isi pesan yang tertera di layar HP kyu, pesan dari donghae. Langsung saja kyurha mencari nomor donghae dikontak HP kyu dan menekan tombol yang bergambar gagang telepon berwarna hijau.
“donghae-ya… Aku tak mengizinkan kyu pergi ke games center hari ini dan 2 hari kedepan…”.
Ucap kyurha dengan suara serak saat donghae telah menerima panggilannya.
“waeyo kyurha..?”.
Terdengar balasan diseberang dari donghae.
“dia demam, jadi tak bisa pergi. Sudah dulu ya… Aku ingin membuat sarapan…”.
“ah ne, gomawo informasinya kyurha…”.
“ne…”.
PIP, setelah memutuskan pembicaraan dengan donghae,kyurha mengeliat dan berniat bangkit dari tidurnya. Tapi gerakannya tertahan karena sebuah tangan melingkar dipinggangnya. Kepala gadis itu menoleh menatap pemiliknya, lalu sebuah senyum terukir dibibirnya. Perlahan, dia bangkit dari posisinya agar tak membangunkan kyu yang masih setia memejamkan matanya.
Kyurha bergegas memakai bajunya setelah keluar dari kamar mandi. Saat menyisir rambutnya, mata gadis itu tertumbuk pada kalender yang tergeletak indah dimeja riasnya itu.’seharusnya hari ini’, batin kyurha setelah menghitung sesuatu mulai dari tanggal yang telah ditandai pena merah. Setelah selesai membersihkan dirinya, kyurha bergegas menuju dapur. Tak ingin membuang waktu hingga kyu bangun dan dia belum selesai membuat sarapan.
“mwo…?!??!!, aish… Bahan makanan sudah habis. Kenapa harus habis disaat seperti ini sih…?”.
Saat mendapati kulkas sudah kosong dan tak menyisakan satupun bahan makanan, kyurha mulai panik. Tapi satu ide muncul dipikirannya. ‘membuat bubur’, ya… Hanya membutuhkan beras dan beberapa bumbu masakan bukan…?. Dengan mata berbinar-binar gadis itu membuat sarapan apa adanya. Satu jam kemudian, kyurha sudah menyelesaikan bubur itu dan menyiapkan satu mangkok kosong. Setelah diisinya penuh mangkok itu, kyurha juga membuat segelas susu dan meletakkan 2 hal itu didalam nampan. Sambil bersenandung kecil, gadis itu menaiki tangga dan masuk ke kamar kyuhyun. Diletakkannya nampan itu diatas meja yang berada tepat disamping ranjang dan meninggalkan memo kecil,’sarapan pagi.. Saat kau bangun langsung makan tanpa harus mandi karena kau masih sakit. Aku keluar sebentar’, begitulah bunyi dari memo kecil itu. Lalu kyurha berbalik ke kamarnya dan bersiap untuk berbelanja bahan makanan.
*********
“la la la la la la la la la… The lion sleep in the jungle..”.
Donghae menyanyi kecil saat memasuki gerbang rumah double kyu. Lalu namja pecinta sepak bola itu berlari hingga didepan pintu besar berwarna putih itu.
“anyeong kyurha…”.
Ucap donghae saat sampai didepan pintu. Tak ada jawaban.
TOK TOK TOK…
“anyeong kyurha… Kyuhyunnie…”.
Donghae mengulangi salamnya. Merasa penasaran karena tak ada jawaban, donghae mencoba membuka pintu itu dan….
.
.
.
.
.
Terkunci. Tentunya kyurha tak akan meninggalkan rumah dalam keadaan tak terkunci dengan kondisi kyuhyun yang sedang sakit. Tapi donghae tak putus asa, dia segera berjalan memutar kearah halaman belakang.
“dia selalu lupa mengunci yang ini…”.
Ucap donghae tertawa setan dan membuka pintu kecil yang langsung tembus  sampai didapur. Donghae menutupnya kembali dan berjalan kearah tangga, ya… Tujuannya adalah kamar kyuhyun.
CLEKK, pintu sedikit berderit saat donghae membukanya.
“kau sudah bangun kyu…?”.
Mata donghae membulat melihat kyu yang bergerak-gerak gelisah diranjangnya.
“ungh ?, nugu…?”.
Suara kyu serak saat bertanya.
“ini aku.. Donghae”.
“hae… Sejak kapan kau datang kesini..?”.
“aku baru saja sampai”.
“mana kyurha…?”.
“aku juga ingin menanyakan itu padamu”.
Donghae mengambil posisi duduk dikursi yang ada ditepi ranjang.
“kau belum sarapan kyu…?”.
“ani, aku baru saja bangun. Ukh… Kepalaku sakit sekali dan pusing”.
Wajah pucat kyuhyun meringis saat merasakan denyutan dipelipisnya-tepat saat dia menggerakkan badannya sedikit saja.
“sepertinya… Kyurha meninggalkan sarapan untukmu”.
Tangan donghae memungut memo kecil didekat nampan dan membacanya keras-keras.
“kau bisa makan sendiri…?, atau biar kusuapi saja…”.
“aniya… Aku tak mau makan”.
“hey… Kau mau dia marah besar karena tak menghargai usahanya membuatkan sarapan untukmu…?”.
“ukh.. Baiklah, sedikit saja…”.
Maka dimulailah acara donghae menyuapi kyuhyun bubur buatan kyurha. Memang tak semua bubur dalam mangkok itu ludes, tapi setidaknya kyu memakan lebih dari setengahnya.
“sekarang minum susu ini…”.
Donghae menyodorkan segelas susu dalam gelas yang lumayan besar.
“ne-HYATCHIUUUU~~~, HATCHIUUU…”.
BYURRRR, terciptalah sebuah pulau susu yang besar dikasur kyu.
“o ow… Kyu, mian aku tak sengaja…”.
“g-gwenchana hae…”.
“tapi kalau kau masih melanjutkan tidurmu disini maka semut akan mengerubungimu…”.
“kalau begitu pindahkan aku ke sofa saja”.
“aha… Aku tau harus membawamu kemana, orang sakit tak baik tidur disofa”.
Tanpa banyak tanya, kyu mau saja dipapah donghae keluar dari kamarnya. Kepalanya masih pusing dan badannya masih menggigil.
“disini lebih nyaman…”.
Kyu membuka matanya saat merasakan kalau dirinya telah berada diatas ranjang-bukan sofa, tapi ranjang yang berbeda.
“hae… Ini dimana..?”.
“kamar kyurha”.
“aish.. Kenapa kau membawaku kesini. Nanti dia tidur dimana…?”.
“sudahlah… Nanti kau pindah lagi. Sekarang lanjutkan saja tidurmu”.
“ne..”.
Tak butuh waktu 5 menit, kyu sudah tenggelam dialam bawah sadarnya. Donghae hanya tersenyum kemudian keluar kamar berjingkat-jingkat agar sahabatnya itu tak terusik.
“kau disini hae, bagaimana caranya kau masuk…?”.
Langkah donghae terhenti saat sampai diujung tangga.
“kau sudah pulang, aku masuk lewat pintu belakang yang tak kau kunci kyurha. Kalau begitu aku pulang dulu”.
Ucap donghae. Kyurha hanya mengangguk dan memasukkan sesuatu seperti obat kemulutnya dan meminum air untuk membantunya menelan kapsul itu. Setelah menata rapi bahan makanan, kyurha menukar pakaiannya dengan kemeja tipis abu-abu longgar berlengan panjang dipadu dengan celana pendek diatas lutut, memamerkan paha putihnya-seperti tampilan kemarin, dan gadis itu suka berpenampilan seperti itu karena merasa bebas bergerak dan nyaman. Sebelum menuju kamar kyu, kyurha tak lupa untuk memastikan semua pintu terkunci-termasuk pintu kecil tempat donghae menyusup. Mata kyurha menatap liar setiap inchi kamar kyu, berusaha mencari keberadaan empunya. Tapi mustahil, karena memang yang punya kamar tak ada disitu.
“apa dia dikamar mandi…?”.
Segera kyurha melangkah ke kamar mandi, tapi hasilnya tetap 0. Matanya teralih ke atas ranjang dan mendapati hewan-hewan kecil merayap diatasnya.
“aish… Dia menumpahkan susu dikasur. Aku harus memanggil laundry untuk menjemur kasur ini”.
Langsung kyurha menelepon laundry tempat biasa siwon mencuci tirai rumah. Tak beberapa lama setelah itu datanglah 2 ahjussi yang menjemput kasur itu dan berjanji mengantarnya besok. Kembali kyurha teringat pada kyu yang lenyap entah kemana.
“apa dia nyasar setelah kembali dari dapur dan masuk ke kamarku…?”.
Gumam yeoja itu dan membuka pintu kamarnya.
JENG JENG JENG…!!!!
Seorang cho kyuhyun tertidur pulas diatas kasurnya.
“aigoo… Lalu aku tidur dimana nanti malam..?”.
Gadis itu menggerutu tak jelas dan duduk dikursi samping ranjang, merebahkan kepalanya diranjangnya yang telah dihuni kyuhyun dan mencoba untuk tidur.
********
JDEEEERRRRR, petir mengadu keras bunyinya dengan guyuran hujan yang entah mengapa sedang rutin mengguyur seoul di sore hari menjelang pukul 7 malam, dan hujan itu tak kan berhenti hingga subuh datang. Dua sosok yang sudah tertidur cukup lama terusik dan membuka mata mereka.
“sepertinya keadaanmu sudah pulih…”.
Ucap kyurha saat melihat semburat merah dipipi kyu yang kemarin pucat pasi sekarang sudah muncul lagi. Dan satu bukti lagi, bibir namja itu yang sudah mengharu biru semenjak tadi malam sudah kembali kewarna asalnya-merah sakura.
“ah… Sepertinya begitulah. Kepalaku sudah tak pusing lagi…”.
Jawab kyu sambil merasakan apakah denyut menyakitkan itu telah hilang. Dan benar, keadaannya telah pulih.
“kau lapar kyu…?”.
“umm… Tentu saja, hehehehe”.
“geurae, aku akan memasak sebentar”.
“aku akan membantumu”.
“ani, kau istirahat saja. Aku bisa sendiri kyu”.
“anggap sebagai ucapan terimakasihku karena kau sudah bekerja keras merawatku seharian semenjak tadi malam”.
“terserah padamu…”.
Maka pada akhirnya sepasang insan itu berjalan menuruni tangga dan langsung menuju dapur.
“kau mau makan apa kyu…?”.
“jjajangmyeon dan coklat panas tanpa obat”.
“kau sudah sembuh, aku tak akan memintamu menelan obat demam lagi”.
“hmm, itu bagus dan ayo kita mulai memasak”.
Kyu semangat mengangkat bungkus jjajangmyeon yang masih mentah yang diambilnya dari lemari makanan.
*********
“kau terlalu banyak memasukkan kecap kyu, rasa pedasnya jadi hilang”.
Kyurha mengkritik hasil kerja kyu.
“aku tak suka pedas”.
Menyantap makan malam berlanjut hingga menghabiskan coklat panas untuk menghangatkan tubuh mereka.
“hey, ada coklat di pipimu kyurha…”.
“mana…?”.
Lidah kyurha menjilati area sekitar bibirnya.
“disini…”.
Kyu menarik wajah kyurha kearahnya, menjilati coklat yang menempel di pipi gadis itu.
“sudah..”.
Ucap kyu enteng.
“ah gomawo…”.
Suasana hening lagi.
JDEEERRRR…TREKKK, seketika listrik padam.
“GYAAAA….!!!!”.
Kyurha kalang kabut memeluk kyu disampingnya.
“hanya listrik padam. Dan sepertinya itu akibat petir barusan”.
Kyu mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Memandangi jendela dapur yang biasanya saat listrik hidup akan memamerkan gemerlap lampu rumah diseberang, tapi kali ini tidak… Karena listrik mati total diseluruh komplek.
“kajja… Aku mau tidur saja kyu”.
“kita harus menghidupkan lilin dulu…”.
“aish aku lupa membelinya tadi siang. Lilin yang kusimpan telah dipatahkan giuk”.
“huh… Mau bagaimana lagi, terpaksa kita tidur tanpa cahaya malam ini”.
“tidak masalah. Tapi kau tidur dikamarku saja, aku takut sendiri kyu”.
“arra, kau yeoja berandalan yang takut kegelapan, hehehehehe”.
“biar saja…”.
Akhirnya double kyu berjuang menuju kamar kyurha. Berkali-kali keduanya tersandung kaki meja, kursi ataupun benda-benda kecil yang mereka sendiri tak tau itu apa.
“sampai juga…”.
Kyurha menghembuskan nafas lega dan segera menghempaskan tubuhnya diranjang.
“malam begitu dingin…”.
Ujar kyu sambil ikut merebahkan tubuhnya diranjang itu dan memeluk kyurha dari belakang.
“ya…!!!, lepaskan aku. Kau menumpang dikamarku dan harap bersikap sopan cho kyuhyun”.
“sssttt, diamlah… Atau aku pindah ke sofa ruang tengah dan kau tidur sendiri dalam gelap…?”.
Kyu semakin mengeratkan pelukannya. Tangan kirinya memeluk pinggang gadis itu dan tangan kanannya merengkuh leher kyurha mesra, tak lupa sebelumnya menyelimuti tubuh mereka dengan selimut.
“aih jincha…”.
Kyurha mendengus kesal. Walau bagaimanapun, kyurha tak dapat memungkiri kalau dia juga menikamti kehangatan yang tercipta.
“kyu… Eommamu selalu menjagamu saat sakit ya…?”.
“ne, waeyo…?. Itu dulu sebelum beliau pergi kesurga”.
“kau selalu memanggilnya tadi malam”.
“ah jincha…?”.
“ne kyu, aku seperti melihat kyuhyun saat berumur 7 tahun, hehehehehe”.
“hmm… Tak ada yang bisa mengelak bermanja-manja pada seorang ibu bukan…?”.
“molla, aku tak pernah tau wajah eommaku apalagi sebuah kenangan aku dimanjakannya, karena eommaku meninggal saat aku berumur 2 tahun kyu”.
“hmm… Tapi kau tetap mempunyai jiwa keibuan dan sangat mirip dengan eommaku. Aku jadi merasa eomma kembali padaku”.
“hey, jangan menganggapku eommamu”.
“arrasseo, aku tak akan menganggapmu eommaku karena kau akan menjadi eomma bagi anak-anakku”.
“YAAA-hmmpphhh”.
Sebelum kyurha berteriak, kyu terlebih dulu menutup mulut gadis itu.
“ssstt… Tidurlah. Apa kau tak mengantuk kyurha…?”.
“hahhh…”.
Gadis itu tak menjawab karena kesal, lalu mencoba memejamkan matanya sambil terus berusaha memberi jarak diantara mereka.
“chaljayo…”.
Ucap kyu lirih tepat ditelinga kyurha, gadis itu hanya bisa mendesah kecil dalam pelukan namja dibelakangnya, lalu memejamkan mata untuk beristirahat.
********
Pagi telah datang kembali, sang surya sudah siap untuk menerangi bumi. Sepasang mata tiba-tiba terbuka dan langsung membulat.
“kyu, lepaskan aku…”.
Ucap kyurha tegas. Tapi dasar memang tukang molor, kyu masih saja setia memenjarakan kyurha dalam pelukannya hingga tak dapat bergerak bebas.
“kyu, ku bilang lepaskan aku !!!”.
Kali ini kyurha meninggikan volume suaranya, seperti orang sedang membentak marah.
“ungh ?, selamat pagi…”.
Kyu berujar lirih sambil masih setia memejamkan matanya. Merasa sia-sia saja untuk membangunkan empunya tangan, kyurha mengerahkan semua tenaganya untuk melepaskan diri. YOSSHH, berhasil… Mata yeoja itu tertumbuk pada kasur saat dia telah bangkit dari posisi berbaringnya menjadi duduk.’haduh, keluarnya banyak sekali… Gawat, dia masih tidur disini’, batin kyurha. Segera kyurha mengatur strategi mengusir kyu dari kamarnya tanpa ketahuan kalau ada ‘sesuatu’ yang tercetak jelas diranjangnya. Dan dalam sekejap, ide itu telah tertata rapi. Lalu yeoja itu menolehkan kepalanya untuk membangunkan kyu disampingnya.
“itu darah apa…?”.
Wajah kyurha memucat saat bertemu pandang dengan kyu yang ternyata juga sudah bangkit dari posisi berbaringnya dan kini tengah menatap darah yang tercetak jelas dikasur-tepat dibawah pantat kyurha.
“aku berani sumpah tak melakukan apapun padamu tadi malam kyurha. Jangan berpikiran yang macam-macam”.
“aish.. Aduh sakit..”.
Kyurha meringis meremas perutnya.
“aku benar-benar tak melakukan apa-apa. Jika aku berbuat sesuatu padamu pasti kau terbangun dari tidurmu”.
“….”.
Tak ada jawaban dari kyurha, gadis itu hanya menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya sambil meremas perutnya yang terasa sangat sakit.
“tadi malam aku langsung tidur. Aku be-”.
“kau tak perlu khawatir. Hari ini hanya hari pertama jadwal haid-ku. Sekarang pindahlah ke kamarmu”.
Kyurha meringis saat berbicara. Kyu hanya mematung tak mampu mengucapkan satu kata-pun.
“ppali, balik ke kamarmu. Aku mau mandi”.
Kembali kyurha mengusir kyu agar keluar dari kamarnya. Kyurha tak berani menatap mata kyu, gadis itu terlalu malu dengan kejadian pagi ini.
“kyuhyun-ssi, kubila-aish… Aku tak punya kekuatan untuk berteriak padamu saat ini. Jadi… Jebal, tinggalkan aku sendiri”.
“oh ?, n-ne…”.
Barulah kyu sadar dari bengongnya dan turun dari ranjang kyurha terburu-buru.
“aaaaaa…. Dia melihatnya”.
Gumam kyurha sambil menangkupkan kedua telapak tangannya diwajah.
“Aku harus bagaimana…?, memalukan sekali diriku…”.
Sementara kyurha sibuk memaki dirinya sendiri, kyuhyun diluar pintu menghembuskan nafas lega dan berusaha memulihkan wajahnya yang pucat karena takut.
“ku kira darah apa… Untunglah hanya haid…”.
Ujar namja yang sudah merosot dari posisi berdirinya.
**************END**************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar